Perdamaian, Langkah Nyata Yang Masih Berjalan atau Akan
Dihentikan ?
The
real differences around the world today are not between Jews and Arabs;
Protestants and Catholics; Muslims, Croats, and Serbs. The real differences are between those who
embrace peace and those who would destroy it; between those who look to the
future and those who cling to the past; between those who open their arms and
those who are determined to clench their fists.
- William J. Clinton, 1997-
sumber gambar : www.google.com |
Rintihan
tangis masih mewarnai di setiap belahan bumi . Tiap tetes air mata membuktikan
bahwa kesedihan masih terus berjalan hingga sekarang. Perbedaan selalu menjadi
aspek penting terjadinya sebuah konflik sosial di masyarakat. Tak peduli di
negara maju ataupun di negara berkembang, siksaan status sosial masih berlanjut
sampai sekarang, walaupun katanya perdamaian benar – benar telah ditegakkan.
sumber gambar : www,google.com |
Faktor sejarah yang begitu
kelam dan pahit seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk peduli dan bereaksi
menciptakan perdamaian di planet bumi ini. Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa
adalah pelaku utama yang memerankan secara penting perdamaian dan juga
merupakan pelaku utama yang menghancurkan perdamaian. Ini telah dibuktikan
dengan begitu banyaknya jutaan jiwa yang telah melayang sia – sia hanya karena
perubahan struktur pemahaman arti kedamaian. Perbudakan, penghinaan status
sosial, dan pelanggaran hak asasi manusia yang telah terjadi begitu pahit pada
masa lalu, mulai kembali menguap ke permukaan masyarakat pada zaman sekarang
sumber gambar : www.google.com |
Apakah
masih teringat di benak kita mengenai sistem pemisahan ras yang lebih dikenal
dengan sistem apartheid ?
Ya,
apartheid adalah sistem pemisahan rasial yang ditegakkan melalui undang-undang
oleh pemerintah Partai Nasional yang berkuasa dari tahun 1948-1994, di Afrika
Selatan. Hak-hak penduduk non-putih (kulit hitam) mayoritas di Afrika Selatan dibatasi sedangkan penduduk putih haknya diakui
dan hak haknya dipertahankan dengan baik. Apartheid dikembangkan setelah Perang
Dunia II oleh Afrikan Partai Nasional dan organisasi Broederbond dan
dipraktekkan juga di Afrika Barat, yang diatur oleh Afrika Selatan di bawah
mandat Liga Bangsa-Bangsa (dicabut tahun 1966).
sumber gambar : www.wikipedia.org |
Pemisahan
rasial di Afrika Selatan dimulai pada zaman kolonial penjajahan Belanda dan
Inggris. Namun, apartheid sebagai kebijakan resmi diperkenalkan setelah
pemilihan umum tahun 1948. Undang-undang baru penduduk diklasifikasikan menjadi
empat kelompok rasial ("asli", "putih",
"berwarna", dan "Asia"), dan area perumahan yang
dipisahkan, kadang-kadang dengan cara dari pemindahan paksa. Sistem apartheid
ini jelas membuktikan pelanggaran hak asasi manusia secara terang - terangan.
Penggunaan sistem ini menyebabkan “kulit hitam” tidak mendapatkan haknya secara
layak melainkan mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi.
sumber gambar : www.google.com |
Sejarah
kelam apartheid telah membuktikan kepada kita semua perbedaan warna kulit saja,
bisa menyebabkan kerusuhan konflik yang cukup tinggi dan dengan jelas melakukan
pelecehan hak asasi manusia. Sejarah gelap dan pahit ini merupakan bentuk penghapusan
sistem kedamaian yang ada dalam lingkungan masyarakat. Strata sosial dipandang
sangat jelas dalam sistem apartheid ini. Penggunaan strata dalam sistem ini
memang sangat menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Sehingga
inilah yang menyebabkan terjadinya konflik besar yang pernah terjadi di Afrika,
oleh karena pemberlakuan sistem apartheid ini dalam pemerintahannya.
Tulisan
yang saya tulis hari ini (6 Mei 2012) terinspirasi setelah saya membaca salah
satu berita di http://www.voaindonesia.com yang judul
beritanya adalah Paduan Suara PihcintuMulticultural Suarakan Pesan Perdamaian. Ini adalah sekumpulan anak yang
berasal dari pengungsian dari Afrika, Asia dan Timur Tengah akibat peperangan,
konflik maupun krisis bahan pangan. Mereka merupakan kelompok anak yang
tergabung dalam paduan suara yang menyuarakan perdamaian kepada semua orang.
Tujuannya untuk menyuarakan perdamaian ke seluruh dunia membuat saya terharu
dan penuh decak kagum.
sumber gambar : www.voaindonesia.com |
sumber gambar : id.wikipedia.org |
Berdasarkan
jumlah korban jiwa yang disebabkan Perang Dunia 2, kita dapat melihat jutaan
jiwa melayang sia – sia dan seolah – olah ini tanpa arti yang nyata. Inilah
kenyataan yang telah diungkapkan sejarah kelam dunia ini pada masa kelamnya.
sumber gambar : www.google.com |
Berdasarkan fakta – fakta yang
telah terjadi saat sekarang ini, ini telah
mengumumkan kepada dunia bahwa hak untuk memperoleh kedamaian bukanlah suatu
hal yang penting lagi. Sehingga kepentingan pribadi lebih dominan daripada
kepentingan bersama yang telah ditunjukkan beberapa negara yang ada di dunia
saat ini. Negara – negara adikuasa tak mampu memberikan perhatian lebih dan tak
berkuasa untuk membantu menciptaan kedamaian di bumi ini. Persatuan bangsa –
bangsa atau yang lebih dikenal dengan PBB, tunduk atas nama konflik dan tidak
berani menciptakan kedamaian secara jelas dan nyata di muka
bumi ini. Lihatlah peperangan dan konflik internasional yang melanggar hak
asasi manusia yang masih belum bisa diselesaikan oleh PBB hingga detik ini.
Pemerintah
dunia hanya meneriakkan untuk menciptakan perdamaian tanpa bertindak
sedikitpun. Tindakan
pemerintah dunia saat ini hanya teori – teori untuk
menciptakan perdamaian tanpa disepakati dengan baik dan tanpa realisasi. Sehingga
tidak ada langkah dan hasil nyata yang dihasilkan dari pemerintah dunia untuk
mewujudkan kedamaian.
Seluruh
negara di dunia saat sekarang ini hanya berpikiran untuk menciptakan politik
yang baik, ekonomi yang stabil, serta militer yang kuat. Aspek penting yang
tidak dipikirkan dengan baik oleh negara yang ada di dunia ini, adalah aspek
sosial. Padahal aspek sosial merupakan aspek dasar acuan pembentukan
keberhasilan suatu bangsa. Jika aspek ini tidak diperhatikan dengan baik, maka
penindasan terhadap hak asasi manusia akan semakin dilegalkan.
Pada
tahun 2012 tepatnya beberapa bulan yang lalu, masyarakat dunia di hebohkan
dengan video yang diunggah oleh LSM Invisible Children tentang perlakuan kepada
anak – anak oleh Joseph Kony. Ia adalah ketua kelompok Lord's Resistance Army
(LRA), yang merupakan kelompok gerilya yang telah memaksa lebih dari 60 ribu
anak – anak untuk ikut berperang dalam konflik bersenjata yang terjadi di
Uganda. Dibentuk pada tahun 1987 atau 1988 dari rasa frustrasi dari kelompok etnik
Acholi yang terpinggirkan di Uganda, LRA sejak itu telah menghapuskan agenda
politik nasionalnya dan menggantinya dengan kampanye pembunuhan dan teror.
Berita
tersebut menghebohkan dunia dengan tindakan Joseph Kony yang benar – benar di
luar batas kemanusiaan. Anak – anak Uganda yang seharusnya mendapatkan
pendidikan yang layak malah direkrut oleh Joseph Kony sebagai anak buahnya dan
berperang sendiri di tanahnya, yaitu Uganda. Mereka dengan jelas menculik anak – anak Uganda,
bagi yang
laki-laki akan dipaksa untuk menjadi bagian dari tentara mereka dan membunuh
orang-orang bahkan orang tua mereka sendiri. Sedangkan perempuan akan menjadi
pelampiasan nafsu kebejatan mereka
bahkan dijadikan budak seumur hidup. Bagi siapa pun yang tidak menuruti
perintah akan langsung dibunuh. Menelaah sejenak apa yang telah dilakukan
Joseph Kony menyadarkan penduduk dunia tentang pelecehan hak asasi manusia dan
peperangan melalui LSM Invisible Children. Tindakan LSM
Invisible Children dengan berani menguak fakta mengerikan yang telah terjadi
tanpa bantuan dari negara lain sungguh pantas dihargai. Melihat respon
yang cukup tinggi dari masyarakat dunia tentang perbuatan Joseph Kony, telah
menyatakan dengan tegas bahwa jutaan penduduk dunia prihatin dan peduli
terhadap kasus ini.
Permasalahan
Joseph Kony diungkap oleh LSM Invisible Children, bukan diungkap oleh PBB
ataupun Uganda sendiri. Dalam permasalahan ini dengan sangat jelas membuktikan
bahwa kepentingan faktor penguasa lebih nyata dan dominan daripada kepentingan
sosial. Negara – negara di dunia ini seolah disibukkan dengan kepentingannya
sendiri. Kita dapat melihat negara – negara yang ada di dunia saat ini
disibukkan dengan urusannya sendiri, padahal secara jelas tantangan didepannya
adalah masalah penghancuran kedamaian. Lihatlah Amerika Serikat yang masih
berperang dengan negara lain seperti Afghanistan hingga detik ini, padahal
secara jelas hak asasi manusia rakyat Afghanistan ditindas dan dihapuskan.
Sementara sang pemimpin Amerika Serikat yaitu Barrack Obama telah menyerukan
perdamaian ke seluruh dunia, sedangkan negaranya masih tidak menerima dengan
baik perdamaian antar sesama masyarakat dunia.
sumber gambar : www.google.com |
Melihat
fenomena sekarang yang haus akan kekuasaan dan keserakahan telah membuktikan
kepada seluruh umat manusia penghuni bumi ini, bahwa perdamaian merupakan hal
yang tidak penting dalam kehidupan. Konflik antara Palestina dan Israel buktinya
sampai detik ini masih berjalan dengan lancar. Aktivis perdamaian dibungkam,
tindakannya tidak berarti bagi pemerintah dunia dan suaranya tidak di dengar
oleh pemerintah dunia. Padahal, secara jelas pelanggaran hak asasi manusia
telah terjadi dalam konflik Palestina dan Israel ini. Setiap tahun media –
media dunia pasti melakukan peliputan akibat konflik ini. Mirisnya realita
perdamaian menyebabkan aspek penting sosial di nomor akhirkan oleh pemerintah
dunia saat ini.
sumber gambar : www.google.com |
Ingatkah
anda dengan Rachel Aliene Corrie ?
sumber gambar : www.google.com |
Ya,
dia adalah aktivis kemanusian dan perdamaian yang aktif bertindak secara nyata
untuk mewujudkan perdamaian kepada seluruh umat manusia penghuni bumi ini. Pada
saat itu Corrie masih berusia 23 tahun ketika tentara Zionis Israel melindasnya
dengan buldoser buatan perusahaan Caterpillar hingga ia tewas. Peristiwa itu
terjadi pada 16 Maret 2003-beberapa hari sebelum serangan AS ke Irak-di Rafah,
ketika Corrie berusaha menghalang-halangi pasukan Zionis yang ingin
menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina. Saksi mata mengatakan, sopir
buldoser Israel sengaja melindas Corrie karena padahal posisi Corrie terlihat
jelas dan mengenakan jaket warna orange. Namun laporan militer Israel yang
dirilis pada bulan Juni 2003 menyebutkan apa yang terjadi pada Corrie adalah
“kecelakaan”. Betapa hebatnya seorang aktivis perdamaian yang aktif meneriakkan
perdamaian dan bertindak nyata dalam mewujudkan perdamaian dilindas begitu saja
oleh angkatan bersenjata Israel. Tidak adanya kepedulian pemerintah di dunia
dalam mewujudkan perdamaian menyatakan dengan tegas bahwa perdamaian tidak
dibutuhkan lagi bagi umat manusia saat ini.
Melihat
sisi lain dari perbedaan, maka kita akan menemukan arti kehidupan. Perbedaan
harusnya bukan menjadi faktor konflik, tetapi perbedaan harusnya menjadi faktor
penguat dalam menegakkan perdamaian. Perbedaan bukan diterima untuk dijadikan
bahan perbandingan, tetapi perbedaan seharusnya menjadi rahmat dari Tuhan
Semesta Alam. Ratusan aktivis perdamaian yang menyurakan perdamaian dan
bertindak nyata dalam mewujudkan perdamaian tidak sebanding dengan milyaran
manusia yang mulai kembali merusak kedamaian. Paduan Suara Pihcintu Multicultural Suarakan Pesan Perdamaian yang
saya baca di http://www.voaindonesia.com
telah dengan jelas membuktikan korban peperangan kepentingan bahkan semua orang,
sangat membutuhkan perdamaian. Perdamaian antar sesama, perdamaian antar agama,
perdamaian antar sosial dan perdamaian antar pemerintah dunia merupakan aspek
penting bagi kita semua.
Mari
kita lihat masa lalu untuk bertindak menghadapi masa depan. Masa kelam telah
kita lalui dan masa depan sedang kita hadapi. Akankah masa lalu yang kelam dan
pahit terulang kembali ? Jawabannya ada dalam genggaman yang kita lakukan
sekarang. Bertindak nyata dalam mewujudkan perdamain merupakan hal yang penting
bagi kita semua. Saatnya kita menentukan masa depan dengan bertindak
menciptakan perdamaian untuk menghentikan masa kelam yang lalu yang sedikit
demi sedikit mulai terjadi sekarang ini.
sumber gambar : www.google.com |
Penciptaan perdamaian bukan lahir sendiri, mewujudkan kedamaian berdasarkan hati nurani yang menerima arti perbedaan satu sama lain dan mengerti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Mewujudkan perdamaian saat sekarang ini harus berdasarkan hukum nyata dan realisasi yang nyata bukan hanya sekedar teori - teori yang tersimpan rapi di dalam kertas putih. Penentuan masa depan berada di tangan kita sekarang ini. Apakah dunia ini akan berlanjut dengan masa kelam yang pahit itu ? Apakah seluruh negara ini akan terlibat kembali dalam Perang Dunia yang ke 3 yang mungkin terjadi dengan melihat perkembangan dunia sekarang ini ? Tangan kita sekarang dan tindakan kita sekarang harus sadar bahwa perdamaian itu tidak dilahirkan dengan sekejap mata, tetapi dilahirkan dengan tindakan yang secara jelas dan nyata. Ratusan korban jiwa dan korban perang masih menyebar di seluruh negeri ini, tangisan yang mereka tangisi bukan karena mereka hidup sendiri, tetapi tidak adanya kepedulian masyarakat dunia yang peduli terhadap perdamaian ini.
sumber gambar : www.google.com |
Peace cannot be achieved through violence, it can only be attained through understanding.
-Ralph Waldo Emerson-
~Alven Delano~
2 comments:
Semoga perdamaian di negara-negara yg bertikai bisa segera terwujud. sukses ya. Mohon beri komentar pada tulisanku yang ini - Memanusiawikan Lingkungan Sungai Ciliwung dan Sekitarnya dan yang ini - Indonesia mendunia lewat Gamelan
terima kasih atas komentarnya
Post a Comment